Berbagi itu tidak pernah rugi

berbagi adalah sarana untuk bahagia

Saya memiliki lima buah permen, kala itu saya sedang bersama empat orang sahabat. Saya kemudian membagikannya kepada mereka, hingga seorang hanya mendapat satu permen saja. Saya tertawa dan bahagia, meski saya hanya bisa mencoba satu permen dan sisanya dibagikan kepada sahabat saya. Mengapa? saya bahagia, semua sahabat saya sama sama bisa mencicipi manisnya permen yang saya miliki. Coba bayangkan kalau saya memakan lima permen itu sendiri. Memang, enak.. tapi lihat dampak selanjutnya, saya jadi lima kali lebih beresiko sakit gigi dibanding sahabat saya yang lain. Dengan berbagi permen yang saya miliki tadi, saya secara tidak langsung mengurangi resiko lubang di gigi.


Berbagi adalah sarana untuk bahagia, jika anda berbagi dengan tulus, tak perlu lah berbagi harta, uang atau apapun dalam bentuk materil coba mulai dengan berbagi senyuman. Ketika anda tersenyum kepada seseorang dengan tulus, orang tersebut bahagia dan kemudian membalasnya, yang anda rasa pasti bahagia. Ternyata di balik senyum, kita sedang meremajakan otot otot wajah, sehingga tanpa perlu perawatan kuliat di salon yang mahal, anda tetap awet muda dengan tersenyum. Tak pernah ada yang merugi jika berbagi dengan ikhlas, karena berbagi adalah salah satu sarana untuk bahagia. Dan Tuhan pun telah menjanjikan dalam kitabnya, yang berbagi dengan ikhlas akan mendapat balasan berupa pahala.

Masih tetap tidak ingin berbagi? Sadarilah banyak keuntungan dari berbagi hal hal positif :). Seperti contoh contoh di atas tadi. Berbagi memberi kita bahagia, yang merupakan klimaks tujuan hidup dari semua manusia di muka bumi. Siapapun dia, pencopet, presiden, tukang sampah, pemulung, guru, karyawan, muslim, nasrani pasti menjadikan bahagia sebagai tujuan hidupnya di dunia, meski dengan proses yang berbeda beda.

Kapan anda akan mulai berbagi? sekarang! :)



0 komentar: